KKN Konversi: Tentang Dukuh Santan

15 Juni 2024
KKN UIN
Dibaca 138 Kali
KKN Konversi: Tentang Dukuh Santan

Guwosari, 31 Mei 2024- Dukuh Santan, Rifqi Fauzi membagikan cerita menarik tentang asal-usul nama Santan dan sejarah penyebaran Islam di daerah tersebut dalam wawancara ekslusif. Versi pertama menyebutkan bahwa nama Santan berasal dari banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di daerah itu. Sementara versi lainnya mengaitkan nama tersebut dengan banyaknya pesantren yang berdiri di Santan.

"Ada dua versi yang berkembang soal asal nama Santan. Yang pertama karena dulu di sini banyak sekali pohon kelapanya, yang dalam bahasa Jawa disebut duku. Versi lain menyebutkan karena daerah ini memang terkenal banyak pesantrennya," ungkap Rifqi.

Selanjutnya, Rifqi menceritakan sosok penting dalam penyebaran Islam di Santan, yakni Penambahan Jago yang dianggap sebagai panatua (tokoh penting). Penambahan Jago dimakamkan di Bebrah. "Beliau ini tokoh penting yang menyebarkan Islam di Santan pada masa lalu. Makamnya ada di Bebrah," tutur Rifqi.

Tokoh lain yang disebut adalah Mbah Nawawi dari Jejeran, yang merupakan pendiri Masjid Ar-Ridlo Santan. "Mbah Nawawi inilah yang membangun masjid Ar-Ridlo di Santan," imbuhnya.

Meski tak dapat diidentifikasi, Rifqi menuturkan adanya makam tua di Santan yang bukan milik panatua atau tokoh penting setempat. Selain itu, terdapat Mushola Miftahul Huda yang saat ini diurus oleh Kiai Muhammad Tohir.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan di Santan adalah pengajian di masjid yang diselenggarakan setiap malam Jumat Pon (Jumat terakhir dalam penanggalan Jawa). "Ini merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih kami lakukan hingga sekarang," pungkas Rifqi.